(Tangerang Selatan, 3/3/2023) Bea Cukai Banten, Kemenko Bidang Perekonomian, dan Kemenperin melakukan diskusi dan kunjungan ke PT Duta Sugar International (DSI) yang merupakan produsen gula rafinasi penerima fasilitas KITE yang berlokasi di Cilegon, Banten. (02 Maret 2023).
Dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Rahmat Subagio; Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Firsti Masdiani; dan Kepala KPPBC TMP Merak, Beni Novri. Dari Kemenko Bidang Perekonomian turut hadir Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan, Tatang Yuliono dan dari Kemenperin diwakilkan Fungsional Ahli Muda, Edy Andar.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Rahmat Subagio menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ini merupakan bukti nyata sinergi Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian dalam mendukung industri dalam negeri “Pemerintah memberikan berbagai fasilitas kepada pelaku industri yang berfokus pada ekspor.
Salah satunya adalah fasilitas kepabeanan berupa Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Pemberian fasilitas ini diharapkan dapat semakin menguatkan industri untuk dapat terus berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional” Ujar Rahmat Subagio
“Fasilitas Kepabeanan dan Cukai ini tentunya berdampak baik untuk industri, hal ini terlihat dari kinerja ekspor penerima fasilitas KITE yang naik 31,71% pada 2022, sementara itu sampai bulan November 2022 pun penerima fasilitas KITE tercatat berkontribusi sebesar 6,44% dari total ekspor non-migas Indonesia. Dengan kunjungan ini, Bersama-sama kami dapat mendapatkan gambaran lengkap mengenai implementasi KITE oleh PT DSI dan juga kendala-kendala yang dihadapi serta tantangan-tantangan yang ada. Dari kunjungan lapangan ini Kami langsung diskusikan bersamasama untuk menemukan solusi yang dapat diberikan guna peningkatan fasilitas KITE di masa depan.” Tambahnya.
Pemerintah optimis bahwa kinerja perekonomian akan semakin kuat kedepannya dengan adanya proyeksi pertumbuhan sebesar 4,9%-5,2%. Dengan adanya Pemberian fasilitas KITE ini tentunya dapat meningkatkan ekspor nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah industri di dalam negeri, dan meningkatkan investasi serta meningkatkan perekonomian Indonesia.