Tangerang Selatan, 4 November 2022. Kementerian Keuangan Provinsi Banten dalam balutan kolaborasi Kemenkeu Satu dan Lembaga Penjaminan Export Impor (LPEI) kembali melakukan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar lebih siap dan mahir untuk melakukan ekspor. Kegiatan bertajuk Coaching Program New Exporter (CPNE) ini dilakukan selama 2 (dua) hari (Rabu-Kamis, 2 – 3 November) yang bertempat di Ruang Aula Kanwil Bea Cukai Banten dan Ruang Aula KPKNL II Tangerang.
Sebagai bentuk dukungannya Bea Cukai Banten menyediakan tempat dan mendorong UMKM binaannya untuk ikut serta dalam kegiatan pelatihan. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Bapak Rahmat Subagio di Ruang Aula Kanwil Bea Cukai Banten. “Acara ini merupakan pelatihan khusus yang diberikan kepada UMKM Provinsi Banten agar lebih siap dan mahir untuk melakukan ekspor. Pelatihan ini dapat terselenggara berkat adanya kolaborasi dari seluruh jajaran Kementerian Keuangan di Provinsi Banten. Kami selalu siap untuk mendukung UMKM di Provinsi Banten agar bisa naik kelas dan memiliki pasar di luar negeri” Ujar Rahmat saat melakukan pembukaan.
Pelatihan hari pertama dengan subtema Pelatihan Mahir Ekspor, diikuti oleh kurang lebih 30 peserta UMKM yang telah dan pernah melakukan ekspor. Materi disampaikan oleh Farid Fahmi Fasilitator Ekspor Kementerian Koperasi dan UMKM yang secara khusus membahas tentang Digital Marketing. Pada kesempatan disampaikan pula materi tentang motivasi bagaimana menjadi eksportir yang tangguh, proses bisnis melakukan ekspor di Indonesia, persiapan yang dilakukan sebelum ekspor, tips mengajukan perijinan, dan cara pengemasan produk/sampel.
Pelatihan hari kedua subtema Pelatihan Siap Ekspor diikuti oleh kurang lebih 30 UMKM yang berbeda, yaitu UMKM yang belum pernah melakukan ekspor, dengan pemateri oleh Nur Hidayat Sekretaris Jenderal Perkumpulan Profesi Ekspor Impor Seluruh Indonesia. Materi yang disampaikan mengenai bagaimana niat untuk melakukan ekspor, upaya yang harus dilakukan untuk melakukan ekspor, bagaimana tips untuk melakukan perizinan, tips untuk melakukan pengepakan, marketing, cargo dan lain sebagainya.
Mendukung hal-hal diatas Kakanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio, dikesempatan yang sama juga menyampaikan, “Bea Cukai akan terus mengembangkan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan agar hambatan dan kendala yang mungkin ditemui UMKM dapat dicarikan solusi jalan keluarnya. Semoga dengan dilakukannya kegiatan pelatihan ini dapat memberikan ide baru bagi para pelaku UMKM agar bisa lebih siap dan mahir untuk melakukan ekspor, hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejaterahan di masyarakat khususnya Provinsi Banten.”
Salah seorang peserta, Memet Ibrahim dari UMKM Syabina Berkah Sejahtera dengan merk dagang Sambel Ceu’ Meti yang telah ekpor ke beberapa negara, menyambut baik pelatihan yang diberikan khususnya di hari pertama. “Terimakasih Bea Cukai, terimakasih Kemenkeu, terimakasih atas sharing ilmunya hari ini dengan menghadirkan narasumber dan materi berkualitas. Kami hari ini mendapatkan pencerahan, banyak ilmu yang sangat bermanfaat khususnya buat pengembangan pemasaran produk kami. Ditunggu kelas lanjutan dan business matchingnya, ekspor ke 5 benua bisa!!!”, ungkap Memet.
Ungkapan dan harapan Memet Ibrahim memberikan semangat tersendiri bagi Kementerian Keuangan dengan semangat Kemenkeu Satu untuk terus berkolaborasi mendukung UMKM binaannya. Dengan harapan UMKM dapat naik kelas melakukan eskpor ke berbagai negara.