Tangerang Selatan, 21 Oktober 2022. PT Gunanusa Utama Fabricators salah satu perusahaan pengguna Fasilitas Kawasan Berikat yang berlokasi di Desa Margasari, Pulo Ampel, Serang, Banten, yang berada dibawah Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Merak (KPPBC TMP Merak), lakukan seremonial ekspor Anjungan Minyak Lepas Pantai (Wellhead Platform) ke Myanmar.
PT Gunanusa sejak tahun 2009 telah memanfaatkan Fasilitas Kawasan Berikat, yang diterbitkan sesuai keputusan Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten Nomor 1984/KM.4/2009 dan dirubah terakhir dengan Nomor KM-224/WBC.07/2018 tanggal 21 Desember 2018.
Turut melakukan pelepasan ekspor Kepala KPPBC TMP Merak Beni Novri dan para Pejabat dari KPPBC TMP Merak serta Kanwil DJBC Banten. Dalam kesempatan tersebut Beni Novri menyampaikan, “Kami ucapkan selamat kepada PT Gunanusa dengan ekspornya kali ini berupa 2 (dua) unit Anjungan Minyak Lepas Pantai senilai US Dollar 45,783,660.65. Ini merupakan kebanggaan tersendiri buat kami, karena Fasilitas Kawasan Berikat yang dimiliki benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik. Terutama disaat perekonomian nasional dan global sedang berusaha bertahan ditengah-tengah issue resesi ekonomi yang akan melanda dunia. Karena dengan ekspor ini tentunya akan mendatangkan devisa buat negara. Saya berharap PT Gunanusa terus dapat survive memenangkan tender terutama diluar negeri.”
Dukungan KPPBC TMP Merak dan Kanwil DJBC Banten dalam pelepasan ekspor ini adalah bagian dari kegiatan Customs Visit Customer (CVC) dan bimbingan asistensi terhadap para pengguna jasanya. Diharapkan dengan kegiatan ini Bea Cukai dapat mengenal lebih dekat stakeholdernya, dapat memahami kesulitan serta mengevaluasi layanan yang selama ini diberikan, apakah sudah maksimal atau perlu ditingkatkan. Serta mencari solusi dan jalan keluar atas hambatan yang mungkin dihadapi stakeholder.
Dalam diskusi yang dilakukan sebelum pelepasan ekspor, Presiden Direktur Eddy Riyanto yang didampingi jajaran Manajemen PT Gunanusa menyampaikan bahwa Myanmar memesan 4 unit produk sejenis, jadi masih ada 2 unit lagi yang masih dalam proses produksi dan direncanakan akan dilakukan pengiriman di bulan November 2022. Total nilai dari keseluruhan produk yang dipesan ini mencapai US Dollar 91,567,321.3 atau setara dengan 1,373 Trilyun Rupiah.
“Kami sangat berterimakasih atas fasilitas dan pelayanan yang diberikan Bea Cukai, dengan fasilitas KB ini harga yang kami tawarkan kepada buyer dapat ditekan karena adanya pembebasan Bea Masuk untuk importasi bahan baku dan bahan penolong, sehingga kami dapat bersaing dengan para competitor diluar negeri. Tetapi tentunya dengan teknologi modern yang tidak kalah dengan produk-produk sejenis milik competitor kami. Semua dikerjakan oleh anak bangsa, tidak ada tenaga ahli asing dalam proses pengerjaanya.” Lanjut Eddy Riyanto.
Perusahaan telah memiliki standar persyaratan kualitas mutu dan kesehatan dalam dan luar negeri seperti ISO 9001-2015 untuk Quality Management System, ISO 45001-2018 dan SMK3 untuk Health, Safety and Welfare Management System, serta ISO 14001-2015 untuk Enviromental Management System.
Selain Anjungan Minyak Lepas Pantai, produk-produk PT Gunanusa seperti crane container, kontruksi jalan dan jembatan juga telah memenangkan tender tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara seperti Thailand, India, Myanmar, Brunei dan Amerika Serikat.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio menyampaikan, “Apresiasi kepada PT Gunanusa atas ekspornya kali ini, berharap dapat terus memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemerintah melalui Bea Cukai. Tentunya dengan melaksanakan komitmen yang tinggi untuk tetap taat terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kiranya juga dapat bermanfaat kepada lingkungan sekitar, ikut memberdayakan dan mendukung kepada perekonomian rakyat lewat para UMKM yang ada disekitar perusahaan.”
Bea Cukai akan terus mendorong dunia usaha/industri dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan Pemerintah dan selalu melakukan evaluasi terhadap fasilitas tersebut, agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin sehingga dapat memberikan daya saing yang tinggi terhadap produknya khususnya di pasaran internasional.