Tangerang Selatan, 18 April 2023. Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia, Kementerian Keuangan Provinsi Banten melakukan berbagai program asistensi dan pelatihan bagi para pelaku usaha UMKM. Salah satunya adalah program asistensi pendampingan ekspor yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan kepada para pelaku UMKM di Provinsi Banten.
Kementerian Keuangan dalam hal ini Bea Cukai Banten kembali menunjukkan dukungan nyata terhadap UMKM binaannya. Hal itu terlihat dari berhasilnya salah satu UMKM nya yaitu Cartenz Cocoa melakukan ekspor sample Cocoa Powder sebanyak 1 (Satu) Kilogram ke Turki melalui penyedia jasa pengiriman barang DHL pada bulan Maret 2023. Setelah pengiriman sample tersebut, akan ditindaklanjuti dengan melakukan ekspor ke Negara India dan Turki pada awal Mei 2023 mendatang.
Sebelumnya di bulan Februari 2023, Bea Cukai Banten telah melakukan asistensi awal kepada UMKM Cartenz Cocoa yang berencana akan melakukan ekspor ke India dan Turki. UMKM Cartenz Cocoa merupakan produsen produk cokelat karya anak bangsa, dengan mengolah biji kakao berkualitas tinggi dari Sumatra hingga Papua. Disamping itu Cartenz Cocoa juga mengembangkan usahanya dengan memproduksi kopi yang ditanam di wilayah Bandung Jawa Barat, yang saat ini juga sedang dijajagi pemasarannya diluar negeri.
Dalam asistensi berikutnya pada Selasa 18 April 2023, Bea Cukai Banten bersama-sama Cartenz Cocoa melakukan penelitian terhadap dokumen-dokumen yang dipersyaratkan khususnya terkait perjanjian dagang internasional. Sesuai perjanjian dagang dengan buyer, akan dilakukan pengiriman sebanyak 11 Metrik Ton ke India dan 17 Metrik Ton ke Turki. Asistensi yang dilakukan ini ditujukan untuk menjamin kelancaran ekspornya dan meminimalisir resiko yang mungkin akan dihadapi khususnya di negara tujuan.
Pada saat melakukan asistensi, Dennis selaku pemilik UMKM Cartenz Cocoa menyampaikan “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Bea Cukai Banten. Karena selama ini telah memberikan dukungan melalui asistensi, sosialisasi dan pelatihan, hingga pada akhirnya kami dapat melakukan ekspor ke luar negeri. Saya berharap Bea Cukai dan Kementerian Keuangan pada umumnya tetap dapat terus memberikan dukungan terhadap UMKM agar bisa memperbesar pasarnya ke luar negeri dan lebih sering melakukan ekspor.”
Mendukung hal-hal diatas Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio, dikesempatan terpisah menyampaikan, “Khusus terhadap potensi ekspor produk UMKM, Bea Cukai bersama Kementerian Keuangan Banten akan terus memberikan dukungan baik dengan melakukan asistensi, sosialisasi maupun kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan agar hambatan dan kendala yang mungkin ditemui UMKM dapat dicarikan solusi jalan keluarnya. Sehingga UMKM dapat naik kelas, dapat survive mengembangkan dan memasarkan produknya hingga ke pasaran internasional, dengan semangat UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas, kami berharap UMKM dapat lebih meningkatkan ekspornya dan dapat berkontribusi kepada ketahanan perekonomian nasional.”
Melalui program asistensi ini, Bea Cukai dan Kementerian Keuangan Banten berharap para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses pasar internasional dan meningkatkan volume perdagangan mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelaku UMKM tentang pentingnya mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam perdagangan internasional, sehingga dapat menghindari masalah dan kendala dalam proses pengiriman barang.