Kolaborasi Kemenkeu Satu Banten Dukung Pengembangan UMKM melalui Karya Kreatif Banten

TANGERANG SELATAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten bersama dengan Pemerintah Provinsi Banten Kembali menggelar acara tahunan Karya Kreatif banten (KKB) dan Digiwara Fun Fest dalam rangka memperluas ekosistem ekonomi keuangan digital khususnya pembayaran nontunai. Acara tersebut digelar selama lima hari dari Rabu, 5 Juni sampai Minggu, 9 Juni 2024 yang dipusatkan di Bintaro Jaya Xchange Mall.

Kali ini kegiatan KKB dan Digiwara mengusung tema Inovasi, Digitalisasi dan Kolaborasi Menuju Banten Maju, Mandiri dan Sejahtera. “Kita terus berinovasi terhadap potensi yang ada di Provinsi Banten. Kita juga melakukan langkah-langkah dalam menjaga stabilitas daerah, diantaranya pengendalian inflasi daerah dan inflasi Provinsi Banten saat ini terjaga dengan baik,” ungkap Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar, pada acara Pembukaan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan untuk mengembangkan UMKM naik kelas hingga mampu mengekspor produknya, maka terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Mulai dari kualitas dan kuantitas produk, inovasi produk serta memanfaatkan perkembangan digitalisasi untuk memperluas jangkauan pasar. “Jadi untuk produk tidak hanya harus berkualitas, tapi juga harus memenuhi kuantitas sehingga dapat berkelanjutan serta melakukan inovasi karena saat ini pasar sangat dinamis,” ucapnya.

KKB dan Digiwara Fun Fest tahun ini menghadirkan 85 tenant UMKM yang terdiri dari beragam produk, mulai dari panganan, fashion, hingga kopi yang menjadi unggulan. UMKM binaan Kemenkeu Satu Banten turut meramaikan acara tersebut.

Turut hadir Perwakilan Kemenkeu Satu Provinsi Banten diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Bea Cukai Banten, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C SoekarnoHatta, dan Direktur PKN-STAN. Dalam kesempatan mengunjungi salah satu booth UMKM binaan Kemenkeu Banten, Kakanwil Bea Cukai Banten menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan terkait ekspor. “Bapak/Ibu kami akan membantu memastikan terlebih dahulu apakah produknya terkena ketentuan larangan dan pembatasan ekspor atau tidak. Peraturan ini mungkin berbeda di Indonesia dan di negara tujuan ekspor. Dengan memenuhi ketentuan ini, saat barang sudah dikirim ke negara tujuan tidak menimbulkan masalah.” Ujar Kakanwil DJBC Banten.

KKB terdiri dari beberapa kegiatan seperti talkshow dan workshop edukasi, showcasing produk UMKM dan objek wisata unggulan, business matching pembiayaan ekspor, serta aneka lomba kreatif. Sementara itu, kegiatan Digiwara Fun Fest meliputi pameran inovasi digital pemerintah daerah, business & consultative meeting (pembiayaan dan onboarding pembayaran digital) serta pelayanan dan retribusi pajak daerah.

Dalam acara tersebut UMKM binaan Kemenkeu Banten yang turut berpartisipasi antara lain LaSambal Jowma, Cokelatin, Saripati Laer dan Lewi’s Organics Factory. Kementerian Keuangan Provinsi Banten melalui Pokja UMKM akan selalu mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan dan pemasaran produk UMKM khususnya hingga dapat mengekspor produknya.

Leave a Reply